Taman Fatahillah
Tempat terbaik untuk memulai adalah di Taman Fatahillah, Taman Fatahillah, Fatahillah persegi, ini adalah sebuah halaman berbatu besar yang dikelilingi dengan Old Dutch bangunan gaya kolonial jatuh ke dalam rusak. Hari ini sulit untuk membayangkan tapi ini adalah pusat kekuasaan dan prestise yang memerintah kepentingan kolonial Belanda untuk 10s dari 1.000 km ke segala arah.
Taman Fatahillah
Sunda Kelapa port tidak jauh dari tempat ini di mana rempah-rempah, bahan baku, mineral langka dan budak mana diperdagangkan dan diekspor di seluruh dunia yang dikenal. Saat ini, taman masih memiliki batu berbatu namun dikelilingi oleh gedung-gedung yang memang telah melihat hari yang lebih baik.
Hal ini entah bagaimana bermain untuk keuntungan sendiri saat Anda berjalan ke taman dari jalan-jalan sempit Anda merasa kesunyian mengatasi Anda saat Anda bergerak jauh dari lalu lintas. Bangunan usang menakutkan pengingat konstan sebuah kerajaan hilang.
Dengan semua ini mengatakan hanya setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam ini yang datang hidup dengan anak-anak dan keluarga bermain dan berkumpul di bawah naungan pohon lembut menghindari panasnya matahari siang. Sebagai daerah hijau berada pada premi di Jakarta, Fatahillah telah melihat kebangkitan yang sesungguhnya dalam pemanfaatan ruang,
Anda bisa menyewa sepeda kuno, makan es krim, sampel beberapa makanan tradisional dari penjual yang lewat atau hanya duduk kembali dan orang-orang menonton. Kelompok fotografer lembut mengalir melalui jalan di pagi hari menangkap gambar dari kehidupan seperti itu dan seperti itu, jadi jangan lupa untuk membawa kamera Anda.
Taman Fatahillah