Jumat, 16 November 2012

Tari Barong Bali, Menjadi Daya Tarik Turis

Tari Barong adalah pertunjukan seni paling populer dan paling diminati oleh wisatawan baik domestik maupun manca negara. Pertunjukan Tari Barong selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Bagi anda yang sedang liburan di Bali, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan untuk menonton tari Barong ini karena pertunjukan ini akan menjadi memori terindah. Tari Barong merupakan tari khas Bali yang diambil dari cerita sejarah pra-hindu yaitu dari cerita Mahabharata. Tari Barong melambangkan pertempuran antara kebaikan dan keburukan. Menurut keyakinan masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu, kebaikan dan keburukan selalu berdampingan yang disebut sebagai Rwa Bhineda. Dalam tarian ini, kebaikan dilambangkan dengan Barong dan keburukan atau kejahatan dilambangkan dengan Rangda.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari: satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
sumber : http://www.tourbali.co.id

Ini Wisata